Minggu, 15 Februari 2015

Go international itu maksudnya “ke luar negeri“?


Bisa jadi, tapi nggak harus.

Yap. Mari kita buka dulu pikiran kita tentang arti dari "go international" yang ingin Jendela Undip bantu ungkapkan. Sejatinya, go international itu adalah terbukanya batas kenegaraan dan bersatunya keanekaragaman. Beruntung sebagai orang indonesia, kita telah diperkenalkan dengan istilah "bhinneka tunggal ika" sejak kecil. Sehingga, pembukaan pintu gerbang globalisasi tidak terasa terlalu mengagetkan. 


Sayangnya, makna kebhinnekaan itu hanya dipahami sebatas negara Indonesia. Bukan tidak jarang kita seakan-akan mendewakan orang asing di negara kita. Tak jauh-jauh dari segi pendapatan, dari segi, "minta foto bareng" dengan mereka saja kok rasanya berbeda--se*erti lebih "keren" rasanya. Oia, bukankah kita juga sering membedakan orang asing dari ras juga, ya? Hanya yang putih dan berhidung mancung yang bisa disebut "bule".

Makna "go international" dalam Jendela Undip adalah melepas "kotak" dalam kepala kita yang menganggap adanya perbedaan kemampuan berdasarkan ras. Kami tidak peduli dengan ras, agama, waktu, dan tempat sekalipun. Asalkan kita berkegiatan dengan orang-orang dari multikultur, kita bisa disebut dengan "go international". Tentu dengan bingkai kegiatan yang tepat maksudnya. Entah itu dalam kegiatan sosial atau keilmuan, kita bisa "go international" karena kesempatan itu ada di sekitar kita. Kita harus mencobanya!

Jendela Undip percaya, dengan hidup dalam keragaman dan melalui banyak sudut pandang, kita dapat memberikan kompensasi lebih untuk berbagai masalah yang selanjutnya akan kita hadapi. Pada akhirnya, orang-orang seperti itulah yang akan lebih bisa berkompromi dan lebih cerdas dalam memecahkan masalah!

Jadi, di mana pun kalian. Di luar negeri atau bukan nantinya, mari kita berprestasi internasional!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar